Keagamaan
Damai Islam di Negeri China
Sejumlah santri Nahdlatul Ulama membukukan pengalaman kehidupan beragama selama menempuh studi di China. Buku tersebut membawa pesan perdamaian untuk menepis hoaks yang mempertentangkan China dengan Islam.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2FWhatsApp-Image-2019-07-17-at-8.49.40-PM_1563371545.jpeg)
Diskusi buku ”Islam Indonesia dan China: Pergumulan Santri Indonesia di Tiongkok”, di Jakarta, Rabu (17/7/2019).
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah santri Nahdlatul Ulama membukukan pengalaman kehidupan beragama selama menempuh studi di China. Buku tersebut membawa pesan perdamaian untuk menepis hoaks yang mempertentangkan China dengan Islam.
Rois Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok Imron Rosyadi Hamid dalam diskusi buku Islam Indonesia dan China: Pergumulan Santri Indonesia di Tiongkok, di Jakarta, Rabu (17/7/2019), mengatakan, buku tersebut merupakan karya 23 santri yang menempuh studi di China. Mereka menuliskan berbagai pengalaman dalam konteks kehidupan beragama selama hidup di negara tersebut.