logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDesa Adat Dayak Antisipasi...
Iklan

Desa Adat Dayak Antisipasi Konflik di Kalteng

Lima desa dan satu kelurahan di Kecamatan Manuhing Raya, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, didorong menjadi Desa Adat Dayak Ngaju. Skema desa adat menjadi celah baru menangani konflik agraria dan sosial di provinsi tersebut.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rkEQlOC8FHv_Kbo2qc1ikVza6ok=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2FDSC05013_1563282339.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Masyarakat dari Kecamatan Manuhing Raya bermain karungut atau musik tradisional Dayak di sela-sela penetapan desa adat di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (16/7/2019).

PALANGKARAYA, KOMPAS β€” Lima desa dan satu kelurahan di Kecamatan Manuhing Raya, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, didorong menjadi Desa Adat Dayak Ngaju. Skema desa adat menjadi celah baru menangani konflik agraria dan sosial di provinsi tersebut.

Hal itu terungkap dalam Lokakarya Persiapan Penetapan Desa Adat Se-Kecamatan Manuhing Raya, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, di Palangkaraya, Selasa (16/7/2019). Kegiatan tersebut diinisiasi Borneo Institute (BIT). Sebanyak 94 peserta hadir dalam kegiatan itu, berasal dari Desa Tumbang Mantuhe, Putat Durei, Tumbang Samui, Tumbang Oroi, Desa Luwuk Tukau, dan Kelurahan Tehang.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan