Kematian Inung Rio akibat Pneumonia
Inung Rio, harimau sumatera yang dirawat di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Dharmasraya, Sumatera Barat, akhirnya mati setelah 21 hari menjalani rehabilitasi. Harimau jantan dari Riau itu mati akibat gejala pneumonia atau radang paru.
PADANG, KOMPAS — Inung Rio, harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang dirawat di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Dharmasraya (PR-HSD), Sumatera Barat, akhirnya mati setelah 21 hari menjalani rehabilitasi. Harimau jantan dari Riau itu mati akibat gejala pneumonia atau radang paru. Inung Rio mati pada 15 April 2019, tetapi baru diumumkan resmi kepada publik pada 3 Juli 2019.
”Sudah dipastikan pneumonia. Terlihat dari sampel darah dan hasil nekropsi (bedah bangkai). Konfirmasi penyebab infeksinya kami belum tahu,” kata Catrini Kubontubuh, Direktur Eksekutif Yayasan Arsari Djojohadikusumo, pengelola PR-HSD, Kamis (4/7/2019), ketika dihubungi dari Padang.