logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊRawat Hutan Adat, Masyarakat...
Iklan

Rawat Hutan Adat, Masyarakat Rantau Kermas Raih Kalpataru

Kelompok Pengelola Hutan Adat Depati Kara Jayo Tuo di Desa Rantau Kermas, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Jambi, meraih Kalpataru untuk Kategori Penyelamat Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QMJe3oaeEmmihWThWt4rTdpnuU4=/1024x680/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20130418ITAg.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Komunitas adat Serampas persis di tengah rimba Taman Nasional Kerinci Seblat, Merangin, Jambi, Sabtu (13/4/2013). Mereka menerapkan kearifan hidup di belantara hutan secara turun-temurun. Kearifan menjaga alam itu telah memperkokoh ketahanan pangan keluarga.

JAMBI, KOMPAS β€” Kelompok Pengelola Hutan Adat Depati Kara Jayo Tuo di Desa Rantau Kermas, Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin, Jambi, meraih Kalpataru untuk Kategori Penyelamat Lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penghargaan akan diserahkan Presiden RI pada Pembukaan Peringatan Hari Lingkungan Hidup, 11 Juli mendatang.

Kepala Desa Rantau Kermas Hasan Apede menyatakan rasa haru dan bangga setelah mengetahui isi surat keputusan Menteri LHK tentang Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2019. ”Nilai-nilai adat kami terapkan selama turun-temurun demi menghindari bencana, ternyata kini berbuah penghargaan. Ini menjadi penyemangat kami untuk terus menjaga hutan adat,” kata Hasan Apede, Kepala Desa Rantau Kermas, Rabu (3/7/2019).

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan