logo Kompas.id
UtamaBakar Tongkang, Berlayar...
Iklan

Bakar Tongkang, Berlayar Rayakan Syukur dan Persatuan Manusia

Berlayar di antara lautan manusia, tongkang penuh warna itu terlihat perkasa. Kolaborasi antara syukur, keragaman, dan persatuan antarmanusia yang lebur dalam jilatan api yang membara.

Oleh
SYAHNAN RANGKUTI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/stO92Ty4Ic7xIurvEAS0jnxxlb8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2F20190619SAH04_1560949604.jpg
KOMPAS/SYAHNAN RANGKUTI

Tradisi ritual Bakar Tongkang di Kota Bagan Siapi-api, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, terus berlangsung setiap tahun. Agenda ini menjadi kalender event nasional yang tercatat dalam agenda Kementerian Pariwisata Indonesia. Bakar tongkang merupakan ritual warga keturunan China Bagan Siapi-api yang terkait dengan sejarah berdirinya kota dimaksud pada masa lalu.

Berlayar di antara lautan manusia, tongkang penuh warna itu terlihat perkasa. Kolaborasi antara syukur, keragaman, dan persatuan antarmanusia yang lebur dalam jilatan api yang membara.

Tongkang itu hanya replika. Rangkanya dari kayu, tapi dindingnya berbahan kertas tak mudah robek. Namun, ukurannya tetap dibuat raksasa. Panjangnya sekitar 9 meter, lebar 2 meter, dan tinggi hingga 3 meter. Dengan bobot hingga 400 kilogram, rupanya seperti perahu kayu tradisional China yang hidup ratusan tahun lalu.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan