KENAIKAN TIKET PESAWAT
Pelaku Usaha Oleh-oleh di Sumbar Resah
Pelaku usaha oleh-oleh di Sumatera Barat resah sejak kenaikan harga tiket pesawat serta adanya tarif bagasi dari sebagian maskapai penerbangan awal 2019. Omzet penjualan ataupun produksi oleh-oleh merosot dalam enam bulan terakhir, kecuali libur Lebaran kemarin.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2FWhatsApp-Image-2019-06-19-at-19.00.17-6_1560945723.jpeg)
Seorang pengunjung di Pusat Oleh-Oleh Kripik Balado Mahkota cabang Air Tawar Padang, Sumatera Barat, sedang melihat-lihat keripik sanjai, Rabu (19/6/2019). Sejumlah pengusaha oleh-oleh di Sumbar mengaku mengalami penurunan omzet sejak kenaikan harga tiket pesawat dan diberlakukannya bagasi berbayar.
PADANG, KOMPAS — Pelaku usaha oleh-oleh di Sumatera Barat resah sejak kenaikan harga tiket pesawat serta adanya tarif bagasi dari sebagian maskapai penerbangan awal 2019. Omzet penjualan ataupun produksi oleh-oleh merosot dalam enam bulan terakhir, kecuali libur Lebaran kemarin.
Hirwan Hasan (45), salah satu pimpinan Pusat Oleh-Oleh Kripik Balado Mahkota cabang Air Tawar Padang, Rabu (19/6/2019), mengatakan, jumlah pengunjung merosot dan daya beli lesu akibat kenaikan harga tiket pesawat dan pemberlakuan bagasi berbayar. Akibatnya, omzet di tokonya merosot hingga 50 persen.