logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBau Gosong yang Sulit...
Iklan

Bau Gosong yang Sulit Kulupakan

Pertengahan Mei, 21 tahun lalu, situasi di Jakarta tidak menentu. Demonstrasi, penembakan mahasiswa di Trisakti, pendudukan Gedung DPR/MPR, pembakaran dan penjarahan toko dan rumah, pemerkosaan, serta kepulangan Presiden Soeharto dari Mesir, semua terjadi berturut-turut dalam waktu yang singkat.

Oleh
Joice Tauris Santi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zai9907e2GqGYMiWH358KcnncIg=/1024x655/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2FUNJUK-RASA-REFORMASI2-02_1558093034.jpg
KOMPAS/EDDY HASBY

Mahasiswa se-Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi mendatangi Gedung DPR/MPR pada Mei 1998 menuntut reformasi dan pengunduran diri Presiden Soeharto. Sebagian mahasiswa melakukan aksi duduk di atap Gedung DPR/MPR.

Pertengahan Mei, 21 tahun lalu, situasi di Jakarta tidak menentu. Demonstrasi, penembakan mahasiswa di Trisakti, pendudukan Gedung DPR/MPR, pembakaran dan penjarahan toko dan rumah, pemerkosaan, serta kepulangan Presiden Soeharto dari Mesir, semua terjadi berturut-turut dalam waktu yang singkat.

Ketika itu saya merupakan wartawan baru yang bertugas di Desk Politik. Baru selesai menempuh pendidikan sebagai wartawan Kompas dan ditugasi memantau demonstrasi mahasiswa. Narasumber saya adalah mahasiswa-mahasiswa pergerakan, seperti mahasiswa yang tergabung dalam Forum Kota (Forkot). Beberapa di antaranya sekarang telah menjadi politisi atau petinggi partai.

Editor:
Sri Rejeki
Bagikan