Iklan
Jakarta Tak Menarik Lagi
Hanya mengandalkan telunjuk saja, di Jakarta orang bisa hidup. “Telunjuk gue tuh, sakti banget. Tinggal tunjuk dan ngacung saja, mau mobil atau sepeda motor semua nurut. Brenti atau jalan ikut kata telunjuk gue,” kata Pak Ogah di ujung sebuah perumahan, di selatan Jakarta.
Sebutan Pak Ogah atau Polisi Cepek itu lazim disematkan kepada mereka yang biasa “mengatur” keluar masuk kendaraan di sebuah perumahan atau di perputaran jalan (U-turn) di jalanan. Profesi Pak Ogah seperti itu lumayan untuk bisa bertahan hidup di Jakarta.