logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊSinergi Industri Hadapi Perang...
Iklan

Sinergi Industri Hadapi Perang Dagang

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China jadi faktor penting yang turut mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia.

Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hGrkapCCu7XSpOvO9TNMGpAzfOo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190513_ENGLISH-ANALISIS-EKONOMI_A_web_1557758173.jpg
KOMPAS/DWI BAYU RADIUS

Ilustrasi _ Beberapa pekerja pabrik peralatan makan Indo Porcelain mengatur piring untuk dipak di Tangerang, Banten, Senin (13/5/2019). Perusahaan itu memproduksi sekitar 1,7 juta unit peralatan makan per bulan. Sekitar 65 persen dari produk itu diekspor ke Amerika, Asia, dan Eropa.

Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China jadi faktor penting yang turut mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia. Sulit memastikan sampai kapan perang dagang ini akan berlangsung. Kedua negara besar itu memegang kendali dalam menentukan durasi hingga skala perang dagang.

Alhasil, perhatian lebih baik difokuskan pada bagaimana menghadapi kondisi yang kian menantang akibat perang dagang itu. Amit-amit. Jangan sampai dua gajah bertarung, pelanduk mati di tengahnya. Kira-kira seperti itulah nuansanya.

Editor:
Bagikan