logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMassa Ramah dan Massa Pemarah
Iklan

Massa Ramah dan Massa Pemarah

Energi massa yang demonstrasi di sekitar Kantor Badan Pengawas Pemilu di Jakarta seakan tidak ada habis-habisnya. Dari Selasa (21/5/2019) pagi hingga Rabu (22/5/2019) pagi. Hal ini menimbulkan sebuah pertanyaan, bagaimana ini bisa terjadi ?

Oleh
Benediktus Krisna Yogatama
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fJywa42UaOiQ8dtZuQeafB8VUEE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190522_ENGLISH-TAJUK_C_web_1558531788.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Peserta aksi menolak hasil pemilu di depan kantor Bawaslu, Jakarta, membubarkan diri, Selasa (21/5/2019). Aksi yang diberi waktu toleransi polisi ini akhirnya membubarkan diri dengan tertib.

Energi massa yang demonstrasi di sekitar kantor Badan Pengawas Pemilu di Jakarta seakan tidak ada habis-habisnya. Dari Selasa (21/5/2019) pagi hingga Rabu (22/5/2019) pagi. Hal ini menimbulkan sebuah pertanyaan, bagaimana ini bisa terjadi?

Tidak ada jawaban yang jelas dari pertanyaan itu. Penulis mencoba menelusuri potongan-potongan fakta menarik. Sepanjang siang, sore, malam, hingga dini hari, ada perbedaan massa yang bentrok dengan aparat kepolisian pada malam hari. Ada dugaan kuat, perusuh membaur dengan demonstran sehingga seakan-akan mereka adalah kelompok yang sama.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan