Pemilu 2019
Perangi Hoaks Perlu Kesadaran Elite Politik
Menjelang hasil rekapitulasi nasional pemungutan suara Pemilu 2019 pada 22 Mei 2019, peredaran hoaks di media sosial masih terus berlanjut. Sejumlah kalangan menilai, selain pentingnya sikap kritis dari masyarakat dalam menerima informasi, para elit politik juga diminta untuk menjaga suasana agar tetap kondusif.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190520_REKAP-PEMILU_E_web_1558342004.jpg)
Para peserta rapat berbincang sebelum dimulainya rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2019 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Senin (20/5/2019).
JAKARTA, KOMPAS — Menjelang hasil rekapitulasi nasional pemungutan suara Pemilu 2019 pada 22 Mei 2019, peredaran hoaks di media sosial masih terus berlanjut. Sejumlah kalangan menilai, selain pentingnya sikap kritis dari masyarakat dalam menerima informasi, para elite politik juga diminta untuk menjaga suasana agar tetap kondusif.
”Per hari ini, sudah lebih dari 2.000 hoaks yang kami identifikasi. Dari jumlah tersebut, hoaks terbanyak berhubungan dengan politik atau Pemilu 2019, yaitu lebih dari 700 hoaks,” kata Kepala Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Ferdinandus Setu saat dihubungi Kompas, Senin (20/5/2019).