logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊMahasiswa Unika Atma Jaya...
Iklan

Mahasiswa Unika Atma Jaya Menggagas Pangan Darurat

Manusia memerlukan asupan makanan sebagai kebutuhan primer, termasuk dalam kondisi darurat. Oleh sebab itu, pangan yang masuk ke tubuh tetap harus bergizi dan berkalori meski tidak perlu terlalu lama dimasak. Beragam olahan pangan kemasan untuk situasi darurat ditampilkan dalam Festival Pangan dan Pesta Cendawan Fakultas Teknobiologi Unika Atma Jaya di Tangerang Selatan, Senin (20/5/2019).

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Ph0oTx207GfoetmIkoHN6keDQi8=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190520_111708_1558342316.jpg
KOMPAS/M PASCHALIA JUDITH J

Alberto Septian Wijaya (kiri) dan Adelaine Geraldine (kanan) mempresentasikan Mealava, produk inovasi pangan olahan kemasan siap konsumsi untuk situasi darurat. Keduanya merupakan mahasiswa Fakultas Teknobiologi Unika Atma Jaya. Adapun Mealava dipamerkan dalam Festival Pangan dan Pesta Cendawan Fakultas Teknobiologi Unika Atma Jaya, di Tangerang Selatan, Senin (20/5/2019).

Manusia memerlukan asupan makanan sebagai kebutuhan primer, termasuk dalam kondisi darurat. Oleh sebab itu, pangan yang masuk ke tubuh tetap harus bergizi dan berkalori meskipun tidak perlu terlalu lama dimasak.

Beragam olahan pangan kemasan untuk situasi darurat ditampilkan dalam Festival Pangan dan Pesta Cendawan Fakultas Teknobiologi Unika Atma Jaya di Tangerang Selatan, Senin (20/5/2019). Sebanyak 12 macam pangan kemasan yang dipamerkan lahir dari gagasan mahasiswa fakultas terkait.

Editor:
Emilius Caesar Alexey
Bagikan