Revitalisasi Ekonomi Jadi Pilihan di Papua
Badan Restorasi Gambut memilih pendekatan revitalisasi ekonomi dalam upaya merestorasi lahan gambut di Papua. Pendekatan itu digunakan karena kondisi lahan gambut di sana relatif lebih baik dibandingkan di enam provinsi prioritas lain.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2FLRG_DSC02369_1543242206.jpg){kind=logo}
Suryadi memanen cabai rawit di lahan seluas sekitar 1 hektar miliknya, Senin (26/11/2018), di Desa Bumi Agung P18, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Lahan ini merupakan lahan gambut produktif yang dimanfaatkan tanpa membakar lahan.
MERAUKE, KOMPAS — Badan Restorasi Gambut memilih pendekatan revitalisasi ekonomi dalam upaya merestorasi lahan gambut di Papua. Pendekatan itu digunakan karena kondisi lahan gambut di sana relatif lebih baik dibandingkan di enam provinsi prioritas lain.
”Keadaan lahan gambut di Papua masih bagus dibandingkan dengan di Sumatera dan Kalimantan. Di dua provinsi ini sudah banyak lahan gambut yang rusak,” ujar Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead di sela-sela kunjungannya ke Kabupaten Merauke, Papua, Selasa (14/5/2019).