logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAlumni FK Unair Dorong...
Iklan

Alumni FK Unair Dorong Penelitian Medis Penyebab Petugas KPPS Meninggal

Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga berharap ada bukti ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan demi kepentingan masyarakat dan bangsa.

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JPi_fREGIsCFMTQgXIIssJ8P_3k=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F04%2FWhatsApp-Image-2019-04-25-at-18.34.55_1556192380.jpeg
KOMPAS/IQBAL BASYARI

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melayat di rumah duka Tommy Heru Siswantoro, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara di TPS 19 Kelurahan Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, yang meninggal seusai pemilu, Kamis (25/4/2019).

SURABAYA, KOMPAS β€” Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga ikut prihatin dengan banyaknya petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara yang meninggal dan sakit. Mereka mendorong untuk dilakukan penelitian secara medis terhadap musibah ini, khususnya di Jawa Timur.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga Kamis (2/5/2019), sebanyak 412 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dan 3.658 petugas lainnya sakit setelah proses penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) di mana mereka bertugas. Sebagian besar korban ditengarai mengalami kelelahan fisik dan mental akibat lamanya waktu serta beban penghitungan surat suara (Kompas, 6/5/2019).

Editor:
hamzirwan
Bagikan