Iklan
Nasi Padang dan Kekalahan Jokowi di Sumbar
Sebagai produk kultural, nasi padang telah diterima secara universal. Aromanya melampaui sekat persukuan, pilihan politik, bahkan perbedaan keyakinan. Namun, tidak demikian ihwal orang Minang, produsen nasi padang, dalam berpolitik. Dalam dua pemilu terakhir, urang awak menjadi mudah terpetakan.
Minangkabau yang dulu terbuka terhadap semua pandangan politik kini menjadi sangat kaku. Mengapa bisa demikian?