logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKertajati Butuh Sentuhan
Iklan

Kertajati Butuh Sentuhan

Hampir setahun beroperasi, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka belum mampu mendulang untung. Bandara seluas 1.800 hektar itu masih sepi penumpang dan maskapai. Kondisi ini dapat terus terjadi di tengah menurunnya jumlah penumpang penerbangan domestik dan naiknnya tarif kargo.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FhV65e7PAo0kgVEhqP5yd5tTWh4=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190308_115619SILO.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Suasana tempat makanan dan minuman di lantai 1 Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jumat (8/3/2019). Sejak diresmikan Mei 2018, bandara tersebut telah melayani 11 rute penerbangan ke sejumlah daerah, termasuk penerbangan umrah. Namun, tidak semua rute beroperasi secara reguler karena sepinya penumpang.

MAJALENGKA, KOMPAS – Hampir setahun beroperasi, Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati di Kabupaten Majalengka belum mampu mendulang untung. Bandara seluas 1.800 hektar itu masih sepi penumpang dan maskapai. Kondisi ini dapat terus terjadi di tengah menurunnya jumlah penumpang penerbangan domestik dan naiknnya tarif kargo.

Berdasarkan catatan PT Bandara Internasional Jabar (BIJB), badan usaha milik  Pemprov Jabar yang mengelola bagian komersial BIJB Kertajati, sejak diresmikan Presiden Joko Widodo 24 Mei 2018, tercatat 11 rute penerbangan. Rute itu menuju Medan, Surabaya, Bandar Lampung, Semarang, Yogyakarta, Palembang, Balikpapan, serta Madinah, Arab Saudi.

Editor:
Bagikan