logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊKurangi Impor, UMKM Perlu...
Iklan

Kurangi Impor, UMKM Perlu Dibina Berkelanjutan

Perusahaan didorong berinvestasi dalam pengembangan rantai pasok untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku dan barang modal. Pengembangan rantai pasok bisa melalui pembinaan dan reorganisasi usaha mikro, kecil, dan menengah.

Oleh
Karina Isna Irawan
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Aj-vLh21wDE0DyTxIpYmEzZjrZo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190502_105802_1556784646.jpg
KOMPAS/KARINA ISNA IRAWAN

(Dari kiri ke kanan) Penasihat Yayasan Dharma Bhakti Astra, Tonny Sumartono, serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Ari Kuncoro saat sesi seminar makroekonomi bagi UMKM dalam rangka HUT Ke-39 Yayasan Dharma Bhakti Astra, Kamis (2/5/2019), di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS β€” Perusahaan didorong berinvestasi dalam pengembangan rantai pasok untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku dan barang modal. Pengembangan rantai pasok bisa melalui pembinaan dan reorganisasi usaha mikro, kecil, dan menengah.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Ari Kuncoro mengatakan, ukuran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia beragam, baik dari sisi manajemen inventaris, pengadaan modal kerja dan kualitas bahan baku, akses dan informasi pasar, riset dan penelitian, hingga standardisasi produk.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan