logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊIntegrasi Kereta Layang dan...
Iklan

Integrasi Kereta Layang dan Transjakarta Molor

Proyek integrasi antara Stasiun Light Rail Transit (LRT) Velodrome dengan Halte Transjakarta Pemuda, di Rawamangun, Jakarta Timur belum dapat diwujudkan awal Mei ini. Hal itu terjadi karena masih ada tahap pengujian sejumlah prasarana pendukung. Dampaknya target integrasi molor dari target awal.

Oleh
Aditya Diveranta
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/pyIbHIUh2HeLOXIeB-9KQ0KVcD8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F2019_0502_10441300_1556802462.jpg
KOMPAS/ADITYA DIVERANTA

Kondisi stasiun LRT Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, saat dikunjungi pada Kamis (2/5/2019). Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono menyatakan bahwa moda LRT saat ini telah siap untuk beroperasi secara komersial.

JAKARTA, KOMPAS β€” Proyek integrasi antara Stasiun Light Rail Transit (LRT) Velodrome dengan Halte Transjakarta Pemuda, di Rawamangun, Jakarta Timur belum dapat diwujudkan awal Mei ini. Hal itu terjadi karena masih ada tahap pengujian sejumlah prasarana pendukung. Dampaknya target integrasi molor dari target awal.

Direktur Proyek LRT Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin mengatakan, pemasangan jembatan serta sistem integrasi tiket belum dapat dilakukan hingga hari ini, Kamis (2/5/2019). PT LRT masih mematangkan sistem integrasi tiket, terutama untuk menghindari masalah pembayaran dengan kartu uang elektronik.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan