Etty Nuzuliyanti, Membatik Masa Depan Difabel
Sejak berinteraksi dengan orang-orang difabel pada tahun 2011, Etty Nuzuliyanti gelisah. Ia menilai, bantuan yang diberikan banyak pihak kepada orang-orang itu tidak lantas menyelesaikan masalah. Setelah mengarungi dunia penyandang disabilitas, ia menemukan akar masalah yang perlu dirajut oleh banyak pihak, yakni mental.
Sejak berinteraksi dengan orang-orang difabel pada tahun 2011, Etty Nuzuliyanti gelisah. Ia menilai, bantuan yang diberikan banyak pihak kepada orang-orang itu tidak lantas menyelesaikan masalah. Setelah mengarungi dunia penyandang disabilitas, ia menemukan akar masalah yang perlu dirajut oleh banyak pihak, yakni mental.
Ketika masih bekerja mengurus program pemberdayaan masyarakat sebuah perusahaan minyak internasional di Balikpapan, Kalimantan Timur, Etty kerap membuat program untuk penyandang disabilitas. Saat itu, ia bertemu penyandang disabilitas beserta berbagai persoalannya.