logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊEtty Nuzuliyanti, Membatik...
Iklan

Etty Nuzuliyanti, Membatik Masa Depan Difabel

Sejak berinteraksi dengan orang-orang difabel pada tahun 2011, Etty Nuzuliyanti gelisah. Ia menilai, bantuan yang diberikan banyak pihak kepada orang-orang itu tidak lantas menyelesaikan masalah. Setelah mengarungi dunia penyandang disabilitas, ia menemukan akar masalah yang perlu dirajut oleh banyak pihak, yakni mental.

Oleh
SUCIPTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fBGc0jITqdOULChFM3CduLIk1ng=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2F20190501_SOSOK_B_web_1556700973.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Etty Nuzuliyanti (55), pengusaha batik Balikpapan, berpose dengan berbagai produk batik tulis produksinya di rumahnya di Jalan Padat Karya Km 2 RT 003 Nomor 35, Muara Rapak, Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (26/4/2019). Ia memberdayakan penyandang disabilitas dalam menjalankan bisnis batiknya.

Sejak berinteraksi dengan orang-orang difabel pada tahun 2011, Etty Nuzuliyanti gelisah. Ia menilai, bantuan yang diberikan banyak pihak kepada orang-orang itu tidak lantas menyelesaikan masalah. Setelah mengarungi dunia penyandang disabilitas, ia menemukan akar masalah yang perlu dirajut oleh banyak pihak, yakni mental.

Ketika masih bekerja mengurus program pemberdayaan masyarakat sebuah perusahaan minyak internasional di Balikpapan, Kalimantan Timur, Etty kerap membuat program untuk penyandang disabilitas. Saat itu, ia bertemu penyandang disabilitas beserta berbagai persoalannya.

Editor:
Bagikan