logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊLesu di Pasar Lokal, Lemah di ...
Iklan

Lesu di Pasar Lokal, Lemah di Pasar Global

Oleh
Elsa Emiria Leba/Sharon Patricia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EzBQUjYNhzWQ_QV0wj0Fhh0lAy8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190110_INDUSTRI-PENYAMAKAN-KULIT_C_web_1547104820-1.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pekerja mengangkut kulit sapi untuk diproses sebagai bahan baku kerajinan kulit di Desa Masin, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (10/1/2019).

JAKARTA, KOMPAS – Industri penyamakan kulit nasional belum dianggap sebagai industri utama sehingga pengembangannya masih stagnan. Hal itu menyebabkan daya saing industri kulit nasional turut terpengaruh, baik di ranah lokal, apalagi global.

Padahal pasar kulit di Tanah Air sangat besar terutama untuk industri produk-produk dari kulit seperti alas kaki dan fesyen. Badan Pusat Statistik mencatat, industri produk dari kulit tumbuh 18,78 persen pada 2018, yang merupakan pertumbuhan tertinggi di antara sektor-sektor manufaktur. Kontribusi industri produk dari kulit terhadap pertumbuhan industri manufaktur sebesar 1,59 persen.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan