logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊIndustri Penyamakan Kulit...
Iklan

Industri Penyamakan Kulit Hadapi Tantangan

Oleh
Elsa Emiria Leba/Sharon Patricia
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rnfRpz1WGaGTSKtiSykmCJonTJ8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190110_INDUSTRI-PENYAMAKAN-KULIT_A_web_1547104815-1.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Pekerja mengolah kulit sapi untuk bahan baku kerajinan kulit di Desa Masin, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (10/1/2019). Sentra perajin penyamakan kulit yang berjumlah belasan tersebut sebagian besar menjual produk mereka ke Bandung dan Jakarta. Mereka mengolah kulit dengan proses alami dan kimia sesuai kebutuhan pasar.

JAKARTA, KOMPAS - Neraca perdagangan industri kulit dan produk kulit terus meningkat selama tiga tahun terakhir. Namun, peningkatan tersebut tidak diikuti peningkatan kapasitas produksi industri penyamakan kulit.

Berdasarkan data Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) yang dikutip Kompas Rabu (10/4/2019), nilai ekspor komoditas kulit dan produk dari kulit pada 2018 sebesar 3,36 miliar dollar AS atau setara Rp 47,54 triliun pada 2018.

Editor:
Hendriyo Widi
Bagikan