logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPasar Global Pengaruhi Nilai...
Iklan

Pasar Global Pengaruhi Nilai Tukar Petani Sektor Perkebunan

Oleh
M Paschalia Judith J
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Z2sCMoaWUL3LQ3TZKsNHH9n4VHU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2F20190228_ENGLISH-SEMINAR-SAWIT_C_web_1551364580.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Pekerja menimbang tandan buah segar kelapa sawit di Desa Kuala Air Hitam, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Kamis (14/2/2019). Harga TBS di tingkat petani naik menjadi Rp 1.050, namun produksi turun 50 persen karena musim trek.

JAKARTA, KOMPAS -- Nilai tukar petani atau NTP perkebunan rakyat cenderung meningkat. Meskipun demikian, perkembangan ini masih di bawah NTP secara umum sebesar 102,73. Sebagian kalangan menilai hal ini dipengaruhi oleh pergerakan harga komoditas itu di pasar internasional.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kelapa sawit dan karet menjadi salah satu dari 10 barang dalam golongan utama ekspor nonmigas nasional. Berdasarkan data BPS, NTP perkebunan rakyat pada Maret 2019 naik 0,7 persen dibanding bulan sebelumnya menjadi 96,07 poin.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan