logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPerusakan Kompleks Ponpes dan ...
Iklan

Perusakan Kompleks Ponpes dan Masjid Dipicu Sakit Hati

Kepolisian Resor Banyumas berhasil menangkap pelaku perusakan kompleks pondok pesantren dan masjid di Desa Buniayu, Tambak, Banyumas, Jawa Tengah. Pelaku merupakan mantan santri di Pondok Pesantren Miftahul Falah yang sakit hati terhadap sang kiai. Pelaku juga diduga mengalami tekanan jiwa, tetapi kepolisian masih berkoordinasi dengan rumah sakit jiwa untuk menentukan kesehatan jiwa pelaku.

Oleh
MEGANDIKA WICAKSONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0R6p-hBI5FKIYZUYeoGwulzRBNg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F03%2FKasus-Perusakan-Bms-1_1553238072.jpg
KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO

Anal Rojikun (bermasker), tersangka perusakan masjid dan pondok pesantren di Buniayu, Tambak, Banyumas, Jawa Tengah, digelandang polisi, Jumat (22/3/2019).

PURWOKERTO, KOMPAS β€” Pelaku perusakan kompleks pondok pesantren dan masjid di Desa Buniayu, Tambak, Banyumas, Jawa Tengah, adalah mantan santri di Pondok Pesantren Miftahul Falah yang sakit hati terhadap sang kiai. Dia juga diduga mengalami tekanan jiwa.

Kepala Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Besar Bambang Yudhantara Salamun, Jumat (22/3/2019), mengatakan, pihaknya masih berkoordinasi dengan rumah sakit jiwa untuk menentukan kesehatan jiwa pelaku yang ditangkap Kamis malam.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan