Sebanyak 22 Manuskrip Kuno Banyuwangi Didigitalisasi
Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in Southeast Asia (Dreamsea) bersama dengan sejumlah komunitas di Banyuwangi memulai proses digitalisasi naskah-naskah manuskrip kuno di Banyuwangi. Sedikitnya ada 22 naskah manuskrip kuno dari Banyuwangi yang akan didigitalisasi hingga akhir bulan.
BANYUWANGI, KOMPAS - Digital Repository of Endangered and Affected Manuscripts in Southeast Asia atau Dreamsea bersama sejumlah komunitas memulai proses digitalisasi naskah-naskah manuskrip kuno di Banyuwangi, Jawa Timur. Sedikitnya, 22 naskah manuskrip kuno Banyuwangi akan didigitalisasi hingga akhir bulan ini. Banyak pesan untuk kehidupan lebih baik tersimpan dalam naskah-naskah itu.
Hal itu terungkap dalam kuliah umum bertajuk "Memuliakan Warisan Menuai Pengetahuan" di Universitas PGRI Banyuwangi, Selasa (19/3/2019). Hadir sebagai pembicara utama adalah ahli naskah nusantara dari Universitas Leiden sekaligus peneliti di Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Dick van Der Meij.