logo Kompas.id
UtamaKetimpangan Masih Menjadi...
Iklan

Ketimpangan Masih Menjadi Persoalan di Bali

Oleh
COKORDA YUDISTIRA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/CMfLaYe2JPDlebxPtNlrn2lP6WA=/1024x665/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190118cokb-dinas-pertanian-bali_1547800263.jpg
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Aktivitas perekonomian warga di Pasar Badung, Jalan Sulawesi, Kota Denpasar, Bali, Selasa (8/1/2019). Meski sejumlah indikator kesejahteraan di Bali telah lebih baik dari rata-rata nasional, provinsi itu masih menghadapi persoalan ketimpangan kesejahteraan antarsektor perekonomian dan ketimpangan antarwilayah.

DENPASAR, KOMPAS — Perekonomian Bali tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional. Sejumlah indikator kesejahteraan, misalnya tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional. Namun, Bali masih menghadapi persoalan ketimpangan kesejahteraan antarsektor perekonomian dan ketimpangan antarwilayah.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Gede Oka Artha Ardana Sukawati atau Tjok Ace dalam diskusi publik bertema ”Nangun Sat Kerthi Loka Bali sebagai Spirit Pembangunan Ekonomi di Bali” di Denpasar, Rabu (20/2/2019).

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan