logo Kompas.id
UtamaAtasi ”Stunting”, Fortifikasi ...
Iklan

Atasi ”Stunting”, Fortifikasi Pangan Diperluas

Oleh
A Ponco Anggoro
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/KVsZAfQwu1WpDiNwUN5gtBdNjn4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2Fkompas_tark_26567230_44_1.jpeg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Anggota staf Yayasan Kegizian untuk Pengembangan Fortifikasi Pangan Indonesia (KFI) sedang menguji ada-tidaknya serta besarnya kandungan vitamin A pada minyak goreng dari berbagai merek yang diambil dari seputar Jakarta, Jumat (14/10), di kantor KFI, Jakarta Selatan. Vitamin A pada minyak goreng merupakan bentuk fortifikasi pangan guna meningkatkan gizi konsumen.

JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional berkomitmen mendukung perluasan fortifikasi pangan. Kebijakan penambahan zat gizi mikro pada bahan pangan itu dinilai bisa menjadi salah satu alternatif mencegah kasus anak balita mengalami masalah gizi yang menyebabkan tumbuh pendek atau stunting.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro dalam Lokakarya Nasional Fortifikasi Pangan bertajuk ”Fortifikasi Pangan: Intervensi Cost Effective dalam Mengoptimalkan Penurunan Stunting”, di Jakarta, Selasa (19/2/2019), mengatakan, fortifikasi pangan merupakan bentuk intervensi pemerintah untuk memenuhi kebutuhan zat gizi mikro masyarakat.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan