logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บPotensi Perkembangan Tekfin...
Iklan

Potensi Perkembangan Tekfin Indonesia Dinilai Besar

Potensi perkembangan teknologi finansial di Indonesia dinilai masih terbuka lebar. Data Bank Dunia, setiap tahun ada sekitar Rp 1.000 triliun permohonan kredit dari pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia tidak dapat dipenuhi lembaga keuangan yang ada.

Oleh
Cyprianus Anto Saptowalyono
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/U3fnP0RqVOG6E-dt6xXF0Fd5_i4=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2FIMG-20190130-WA0004_1548855786.jpeg
KOMPAS/CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO

Suasana konferensi pers Akulaku di Jakarta, Rabu (30/1/2019). Pada acara tersebut dikenalkan pula PT Pintar Inovasi Digital (Asetku), yakni salah satu bagian perusahaan Akulaku yang bergerak di bidang peer to peer lending.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Potensi perkembangan teknologi finansial di Indonesia dinilai masih terbuka lebar. Hal ini karena, merujuk data Bank Dunia, setiap tahun ada sekitar Rp 1.000 triliun permohonan kredit dari pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia tidak dapat dipenuhi lembaga keuangan yang ada.

โ€Permohonan Rp 1.000 triliun itu tidak dapat dipenuhi bank atau multifinance karena diajukan oleh mereka yang dinilai belum layak,โ€ kata Ketua Harian Asosiasi Fintech Indonesia Kuseryansyah di Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Editor:
Mukhamad Kurniawan
Bagikan