Peluncuran Buku
Waspadai Intoleransi dalam Sikap Politik
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190129_120341_1548770865.jpg)
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Cosmas Batubara, menceritakan kesannya mengenal Monsinyur Anicetus Bongsu Sinaga dalam bedah buku otobiografi "Monsinyur Anicetus Bongsu Sinaga: Dari Imamat Parmalim ke Imamat Katolik", di Jakarta, Selasa (29/1/2019).
JAKARTA, KOMPAS โ Perbedaan pandangan politik antarindividu atau kelompok seharusnya menjadi hal yang lumrah dalam berdemokrasi. Namun, acap kali kesadaran itu belum terbangun penuh. Penguatan identitas tertentu masih menjadi penghambat terbesar bagi terciptanya sikap toleran dalam berpolitik.
Purnomo Yusgiantoro, Menteri Pertahanan RI (2009-2014), Selasa (29/1/2019) di Jakarta, mengatakan, sikap intoleran di masyarakat kerap dipicu dua hal, yakni politik identitas dan media sosial. Perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan, kerap dibawa dalam pusaran arus politik.