Iklan
Penyintas Likuefaksi Palu Usulkan Lahan Baru untuk Relokasi
PALU, KOMPAS - Penyintas gempa bumi dan likuefaksi di Kota Palu, Sulawesi Tengah, usul kepada pemerintah dua lokasi baru untuk relokasi dan pembangunan hunian tetap. Lokasi lama dinilai tidak aman, sedangkan di lokasi baru usulan mereka dekat dengan kerabat.
Lahan relokasi versi pemerintah di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, dinilai tidak aman. “Banyak cerita dan sejarah yang kami dengar bahwa daerah itu rentan likuefasi. Masak kami direlokasi ke daerah rentan bencana lagi,” kata Marwam P Angku (43), penyintas likuefaksi di Kelurahan Balaroa, Palu, Rabu (16/1/2019).
Umumnya, penyintas sepakat relokasi tetap di Kelurahan Balaroa. Di sana masih ada lahan kosong yang bisa dipakai untuk relokasi.