logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊIndonesia Butuh Lebih Banyak...
Iklan

Indonesia Butuh Lebih Banyak Kapal Survei

Oleh
Khaerudin
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nEO64kwSDoVVSVU2QKAU-qgPjyU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F01%2F20190114a5_1547453276.jpg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

KRI Spica-934 dikerahkan untuk mencari rekaman suara kokpit (CVR) pesawat Lion Air PK-LQP di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (14/1/2019). KRI Rigel-933 dan KRI Spica-934 saat ini merupakan dua kapal survei paling modern di Asia Tenggara buatan Perancis.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kebutuhan penambahan kapal survei untuk mempercepat pembuatan peta laut mendesak dipenuhi. Pemetaan laut itu mutlak diperlukan untuk merealisasikan gagasan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Indonesia membutuhkan lebih banyak kapal survei dari yang sekarang dimiliki berbagai lembaga penelitian.

Dalam hal ini, Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Pushidrosal) TNI AL merupakan lembaga yang ditunjuk untuk membuat peta laut itu. Kepala Pushidrosal Laksamana Muda Harjo Susmoro, Selasa (15/1/2019), mengatakan, tantangan yang harus dihadapi dalam pembuatan peta laut itu adalah keterbatasan jumlah kapal survei.

Editor:
khaerudin
Bagikan