logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊDilema Tarif dan Kondisi...
Iklan

Dilema Tarif dan Kondisi Maskapai

Oleh
Maria Clara Wresti
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2HcHRoWGvJaiKphrZmVoPhsz3yY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181127_ENGLISH-LIPUTAN-TEMATIK-PENERBANGAN-MURAH_A_web_1543329244.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pesawat Lion Air lepas landas dari Bandara Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Kehadiran jasa penerbangan murah mendorong peningkatan penggunaan pesawat sebagai moda transportasi.

Awal tahun ini, pengguna pesawat terbang Lion Group harus merogoh kocek lebih dalam untuk bagasi bawaannya. Pasalnya, Lion Air dan Wings Air kini hanya menggratiskan bagasi kabin 7 kilogram (kg). Jika lebih dari bobot itu, penumpang harus membayarnya.

Tak hanya Lion dan Wings yang menerapkan bagasi berbayar. Citilink Indonesia pun akan menerapkannya. Penumpang mungkin agak gusar dengan aturan baru ini. Sebab selama ini gratis hingga kadang tidak peduli dengan banyaknya barang bawannya. Bahkan sering terjadi sebagian penumpang menghabiskan jatah penumpang lain. Buntutnya harus ada barang yang dipindah ke bagasi. Keberangkatan pesawat pun terlambat.

Editor:
Bagikan