logo Kompas.id
UtamaSebagian Warga Tidak...
Iklan

Sebagian Warga Tidak Mempersoalkan Usia Kendaraan

Oleh
Eren Marsyukrilla
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qRpFo-sgn-le22KhVfWj0ht_Zd8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181113_GANJIL-GENAP_B_web_1542101064.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pekerja tengah menyiapkan penggunaan gerbang jalan berbayar (electronic road pricing/ERP) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (13/11/2018). ERP direncanakan berlaku mulai 2019 dan akan menggantikan pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil genap.

Pasar kendaraan bekas di perkotaan tidak pernah sepi peminat. Ini berdampak pada makin sulitnya pengendalian jumlah kendaraan pribadi. Wacana pembatasan usia kendaraan digadang menjadi solusi mengatasi permasalahan itu.

Sebagian warga Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi menganggap kendaraan pribadi, baik sepeda motor atau mobil,  menjadi kebutuhan primer. Di wilayah Jakarta, pemerintah memperkirakan, ada pertambahan 1.200 sepeda motor dan 300-an mobil baru sepanjang 2018 per hari.

Editor:
Bagikan