logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊHormati Korban Hilang, Warga...
Iklan

Hormati Korban Hilang, Warga Diminta Tak Berkendara di Lokasi Likuefaksi

Oleh
Videlis Jemali
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/cGdUtBH2IAUMXeIbIOJc_zHoFng=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181222_134533_1545463219.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Spanduk larangan berkendara dan pengambilan barang-barang bekas di areal likuefaksi di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (22/12/2018). Hal tersebut dilakukan untuk menghormati korban yang hingga saat ini masih hilang.

PALU, KOMPAS β€” Areal terdampak likuefaksi yang dipicu gempa bumi pada 28 September lalu di Petobo, Kota Palu, hingga kini masih kerap dikunjungi warga. Mengingat masih banyak korban hilang di lokasi tersebut, pengunjung pun diharapkan menunjukkan penghormatan dengan tidak berkendara di daerah itu.

Pihak Kelurahan Petobo dan Forum Warga Petobo Korban Likuefaksi telah memasang spanduk yang mengingatkan hal itu kepada pengunjung. Spanduk ada di sejumlah titik masuk, antara lain dari arah barat dari Jalan Dewi Sartika atau di samping Rumah Sakit Ibu dan Anak Nasanapura dan dari arah Jalan Karajalembah, Desa Mpanau, Kabupaten Sigi. Terdapat tulisan larangan menggunakan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, di areal likuefaksi.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan