logo Kompas.id
UtamaSinyal Datang, Tengkulak Mulai...
Iklan

Sinyal Datang, Tengkulak Mulai Pergi

Oleh
Fransiskus Pati Herin
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/38PujMkPacTMF2UyI4U5ZSJ3DJ8=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2FIMG_20180107_092552_1544932673.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Seorang warga di Desa Hukuanakota, Kecamatan Inamosol, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, berusaha mencari sinyal operator Telkomsel yang terdeteksi di tempat itu. Hingga Minggu (16/12/2018), desa itu masih kesulitan mendapatkan sinyal telekomunikasi yang memadai.

Bertahun-tahun lamanya, petani di pelosok Maluku terjebak dalam lingkaran kemiskinan yang dibentuk tengkulak. Petani yang dijerat utang oleh tengkulak terpaksa menjual komoditas kepada tengkulak dengan harga sangat murah. Tengkulak memanfaatkan ketiadaan jaringan telekomunikasi sebagai kekuatan untuk memperdayai petani.

Harga komoditas di pasaran itu semacam informasi kunci yang sangat dijaga kerahasiaannya. Modus ini seperti halnya strategi pedagang rempah di Timur Tengah yang menyembunyikan rute jalur rempah kepada pedagang Eropa. Rute itu baru terungkap setelah tim ekspedisi Portugis mencapai Maluku yang disebut ”Kepulauan Rempah” pada 1512. Betapa saluran informasi menjadi begitu penting.

Editor:
Bagikan