logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บIndonesia-Australia Kembangkan...
Iklan

Indonesia-Australia Kembangkan Sistem Penghitungan Karbon

Oleh
Yuni Ikawati dari Polandia
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Y3xMGvqCbnVpVFLFwxooHkAfa5g=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181003_164310_1538576028.jpg
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Pemandangan kontras ekosistem mangrove di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk dengan bangunan tinggi di belakangnya, Rabu (10/3/2018), di Jakarta Utara. Mangrove, selain memiliki fungsi ekologi tinggi, juga memiliki potensi penyimpan karbon yang sangat tinggi dan berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim.

KATOWICE, KOMPAS โ€” Indonesia telah mengembangkan sistem penghitungan karbon untuk berbagai sektor. Pada tahap awal difokuskan pada sektor kehutanan yang menjadi pereduksi karbon terbesar atau 17 persen dari target nasional 29 persen.

Hal ini disampaikan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti  Nurbaya setelah pertemuan bilateral dengan Menteri Lingkungan Hidup Australia Melissa Price di Sekretariat Delegasi Indonesia di Spodek Arena Kotawice, Polandia, Senin (10/12/2018), di sela-sela Konferensi Para Pihak (COP) Konvensi Kerangka Kerja PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC) Ke-24 di Katowice.

Editor:
Bagikan