logo Kompas.id
›
Utama›16 Jam yang Tak Terlupakan
Iklan

Penembakan Papua

16 Jam yang Tak Terlupakan

Oleh
M Ikhsan Mahar dan Fabio M Lopes Costa
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/cv3R5w_SeV726VSZUm1-3ujrQME=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2F20181206_PAPUA_F_web_1544095364.jpg
ANTARA FOTO/JEREMIAS RAHADAT

Prajurit TNI memanggul peti berisi jenazah Sertu Anumerta Handoko saat upacara pelepasannya di hanggar Avco Bandara Moses Kilangin Timika, Mimika, Papua, Kamis (6/12/2018). Sertu Handoko yang menjadi korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga tersebut diterbangkan ke Sorong, Papua Barat untuk dikebumikan.

Senin (3/12/2018), takkan terlupakan bagi Irawan Maulana (22). Penyerangan kelompok Kriminal Bersenjata atas Pos Yonif 755/Yalet di Mbua, Nduga, Papua, sulit dilupakan. .

Irawan tengah berada di salah satu menara telekomunikasi di sekitar Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Minggu (2/12/2018). Ia sedang menjalankan tugasnya, memasang   jaringan komunikasi di salah satu wilayah di jalur Trans-Papua.

Editor:
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul " 16 Jam yang Tak Terlupakan".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...