logo Kompas.id
›
Utama›Sejumlah Tantangan Menghadang ...
Iklan

Sejumlah Tantangan Menghadang IE-CEPA

Oleh
Hendriyo Widi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/COB-AoDPfg56rAbtvOTBkw1RY2Y=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181123_1252570_1543123074.jpg
KOMPAS/HENDRIYO WIDI

Indonesia dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) menandatangani pernyataan bersama tentang Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia-EFTA (IE-EFTA) di Sekretariat EFTA, Geneva, Swiss, Jumat (23/11/2018). Penandatanganan dilakukan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Ekonomi Swiss Johann N Schneider Ammann, Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Eksternal Islandia Guðlaugur Þór Þórðarson, Menteri Luar Negeri, Hukum, dan Kebudayaan Liechtenstein Aurelia Flick, serta Menteri Perdagangan dan Industri Norwegia Torbjørn Røe Isaksen.

GENEVA, KOMPAS — Indonesia dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) sepakat mengakhiri perundingan substansial Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif Indonesia-EFTA (IE-CEPA). Kendati perundingan telah rampung, ada sejumlah kendala yang perlu diselesaikan, terutama terkait kebijakan Uni Eropa dan domestik Indonesia.

Jumat (23/11/2018), Indonesia dan empat negara anggota EFTA, telah menandatangani pernyataan bersama tentang Perjanjian Kerjasama Ekonomi Komprehensif Indonesia-EFTA (IE-CEPA) di Sekretariat EFTA, Geneva, Swiss. Keempat negara itu adalah Swiss, Liechtenstein, Islandia, dan Norwegia.

Editor:
Bagikan