logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊLangkah Pelan Literasi...
Iklan

Langkah Pelan Literasi Keuangan Indonesia

Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-GRJgksz2E5clfLuojymZ6srEM4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181114_INTERNET_C_web_1542189199.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

(Ilustrasi) Aparatur sipil negara mengisikan data pada aplikasi pembayaran pajak daring yang terhubung dengan komputer pelayan Kementerian Keuangan di Kantor Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (14/11/2018).

Seperti kura-kura, tingkat literasi keuangan Indonesia meningkat dengan begitu perlahan. Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2016 yang diluncurkan Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menyebutkan, indeks literasi keuangan Indonesia hanya naik 7,82 persen dalam waktu tiga tahun.

Dalam survei tersebut, indeks literasi keuangan sebesar 21,84 persen pada 2013. Pada 2016, indeks tersebut hanya meningkat menjadi 29,66 persen. Provinsi DKI Jakarta menjadi provinsi dengan indeks literasi keuangan tertinggi, yaitu 40 persen. Indeks terendah dimiliki oleh Provinsi Papua Barat, yakni 19,27 persen.

Editor:
Bagikan