logo Kompas.id
UtamaMahasiswa Kesepian Cenderung...
Iklan

Mahasiswa Kesepian Cenderung Depresi

Oleh
Alya Fauziyyah dan Sutarimah Ampuni
· 1 menit baca

Depresi adalah gangguan psikiatri dengan tingkat prevalensi sangat tinggi yang dapat menimpa siapa saja, termasuk mahasiswa. Hasil penelitian di Yogyakarta menunjukkan, keterampilan sosial dan kesepian berkontribusi 21 persen ke kecenderungan depresi mahasiswa. Temuan mengejutkan, sebanyak 51 persen dari peserta penelitian di Yogyakarta  secara klinis terindikasi depresi.

https://cdn-assetd.kompas.id/MmuZo8pGnFCezgVeQxq5L0H4ISk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20180507_UGM-UJIAN_B_web.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Calon mahasiswa yang hendak mengikuti seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) belajar di tempat penginapan gratis di  Yogyakarta, Senin (7/5/2018). Mahasiswa yang kesepian cenderung mengalami depresi.

Hingga tahun 2012, setidaknya sebanyak 350 juta orang di seluruh dunia menderita depresi dalam hidup mereka, di antaranya hanya 17 persen yang mencari bantuan profesional (Organisasi Kesehatan Dunia, 2012). Di Indonesia, banyak penderita depresi yang belum menerima bantuan karena kurangnya kesadaran (Hawari, 2011).

Editor:
Bagikan