logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊAsia Tenggara Andalkan...
Iklan

Asia Tenggara Andalkan Pendidikan Agama Redam Intoleransi

Oleh
Laraswati Ariadne Anwar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Z_AUJNc6hhjflQjJ2AaWQWlxYww=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181122_101124_1542893530.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Peneliti masyarakat muslim Singapura Rizwana Abdul Azeez memberi pemaparan dalam loka karya pendidikan keagamaan sebagai strategi peredam intoleransi dan konflik di Asia Tenggara, di Jakarta, Kamis (22/11/201`8).

Pelajaran agama dikontekstualkan dengan kehidupan sehari-hari, bukan sekadar ritual ibadah. Guru perlu memahami makna hidup beragama sebagai bagian dari masyarakat dan bangsa.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pendidikan agama berbasis konstitusi menjadi faktor kebutuhan penting di negara-negara Asia Tenggara guna mencegah dan meredam konflik sosial yang menggunakan isu keagamaan. Sekolah dinilai sebagai benteng terhadap masuknya nilai-nilai ekstremisme dan intoleransi dengan syarat memiliki segenap guru dan tenaga kependidikan yang menerapkan pendidikan berwawasan kebangsaan.

Editor:
Bagikan