Iklan
Mengenal Pendiri Bangsa Lewat Surat
"...aku membutuhkan surat-suratmu untuk bertahan dan mengangkat diri ini saat hampir tengelam dalam soal-soal yang sepele." Kata-kata tersebut merupakan penggalan surat Sultan Sjahrir kepada istrinya, Maria Duchateau.
Surat tersebut dikirim oleh Sjahrir pada 30 Mei 1935 dari lokasi pengasingannya di Tanah Merah, Papua. Kala itu pengasingan memaksa Sjahrir untuk tinggal berjauhan dengan Maria yang tinggal di Amsterdam, Belanda. Surat adalah satu-satunya kanal bagi komunikasi pasangan yang menikah pada 10 April 1932 itu.