logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊNelayan Sebira Minta...
Iklan

Nelayan Sebira Minta Pengurusan Surat Tanda Kebangsaan Kapal Dilakukan di Pulau

Oleh
J Galuh Bimantara
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4t4_kSX_wvbEWzrA5meRTH1Fe4o=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20180328JOG-PTSP-di-Sebira-2.jpg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Perahu nelayan bersiap bersandar di dermaga Pulau Sebira, Kepulauan Seribu, Rabu (28/3/2018), yang berjarak lebih dari 100 kilometer dari Jakarta daratan.

JAKARTA, KOMPAS - Nelayan pemilik kapal di Pulau Sebira, Kabupaten Kepulauan Seribu, meminta Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Kepulauan Seribu untuk datang ke pulau melayani pengurusan surat tanda kebangsaan kapal. Jika pengurusan harus di daratan Jakarta, beban biaya nelayan terlalu besar mengingat jarak Sebira-Jakarta daratan lebih dari 100 kilometer.

Surat tanda kebangsaan kapal terdiri dari surat laut untuk kapal berukuran tonase kotor (GT) 75 ke atas; pas besar untuk kapal GT 7-kurang dari GT 175; dan pas kecil untuk kapal di bawah GT 7. Nakhoda kapal wajib membawa pas setiap melaut, layaknya surat tanda nomor kendaraan bermotor (STNK) pada kendaraan di jalan raya. Tanpa pas, kapal bisa dianggap bodong.

Editor:
Bagikan