logo Kompas.id
โ€บ
Utamaโ€บPemerintah Pusat Diminta...
Iklan

Pemerintah Pusat Diminta Lakukan Diplomasi Perdagangan Karet

Oleh
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2Xy6nUwNiKX6jAwXPzkYfkCHPSw=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20180313DRI36.jpg
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Kebun karet dimusnahkan warga di kawasan Padang Muara Dua, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, Selasa (13/3/2018). Karena harga karet terus jatuh dua tahun terakhir, bahkan sekarang menjadi sekitar Rp 4.000-Rp 6.000 per kilogram, warga pun mulai meninggalkan karet. Mereka menebangi pohon karet di kebunnya. Kebun itu kemudian diganti tanaman baru, antara lain yang saat ini cukup favorit adalah kopi.

MEDAN, KOMPAS โ€“ Pemerintah pusat diminta melakukan diplomasi perdagangan dengan negara konsumen karet untuk memperbaiki harga karet yang anjlok tujuh tahun ini. Industri karet nasional terpuruk karena harga karet dunia berada di bawah harga pokok produksi.

Harga bahan olah karet di tingkat petani saat ini sekitar Rp 5.000 hingga Rp 6.000 per kilogram. Sementara harga pokok produksi bahan olah karet di tingkat petani sekitar Rp 12.500 per kilogram agar petani dapat membayar tenaga kerja penyadap karet.

Editor:
Bagikan