Waspadai Lonjakan Harga Telur Akhir Tahun
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180923ACI02_1537971715.jpg){kind=logo}
Sumali, peternak ayam petelur di Mantup, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Minggu (23/9/2018), memberi pakan ayam. Saat ini, harga pakan pabrikan, jagung, dan dedak naik, sedangkan harga telur turun.
JAKARTA, KOMPAS — Akibat terimpit antara harga produksi dan harga jual, peternak melakukan afkir dini. Imbasnya, produksi telur dapat menurun di saat permintaan meningkat pada akhir 2018 sehingga harganya dapat menyentuh Rp 40.000 per kilogram.
Biaya pokok produksi telur ayam telah melampaui harga jual di tingkat peternak. ”Harga produksi telur ayam telah mencapai Rp 21.000 per kilogram (kg). Padahal, harga jual telur ayam di tingkat peternakan hanya Rp 15.000-16.000 per kg,” kata Presiden Peternak Layer Nasional Ki Musbar Mesdi dalam forum diskusi tentang jagung yang digelar Pusat Kajian Pertanian Pangan dan Advokasi (Pataka) di Jakarta, Rabu (10/10/2018).