logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊHilangnya Pesawat Amfibi di...
Iklan

Hilangnya Pesawat Amfibi di Nusantara

Oleh
Iwan Santosa
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/o9V51Be9afxOx5tpf0yvy13Bopo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2FPESAWAT-BE-2002-08_1538669422.jpg
KOMPAS/M SYAIFULLAH

Pesawat amfibi Beriev BE-200 yang disewa dari Rusia dalam beberapa pekan pada November 2006 terus melakukan pemadaman kebakaran lahan di Kalimantan Tengah.

Sejak Indonesia merdeka tahun 1945, tercatat ada dua jenis pesawat udara yang dapat mendarat di air, yakni Consolidated PBY Catalina dan UF-1 Grumman Albatross, yang dioperasikan Tentara Nasional Indonesia. Pesawat Catalina dan Albatross yang mampu mendarat di sungai, danau, dan perairan terbuka itu pernah dioperasikan TNI AU dan TNI AL hingga awal 1980-an.

Presiden Soekarno diketahui pernah dua kali mengunjungi Gorontalo dengan menumpang PBY Catalina yang mendarat di Danau Limboto pada 1950-an. Ada museum didirikan Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, di Kabupaten Gorontalo, dekat Danau Limboto, Gorontalo, untuk mengenang kedatangan Bung Karno yang disambut meriah masyarakat.

Editor:
Bagikan