GEMPA-TSUNAMI SULTENG
Kebutuhan Alat Berat Mendesak

Sukarelawan PMI dan warga mengevakuasi korban dari reruntuhan menggunakan alat berat pada Senin (1/10/2018) pagi di Perumnas Balaroa, Palu Barat, Palu, Sulawesi Tengah. Dalam upaya tersebut, 20 jenazah dapat ditemukan.
JAKARTA, KOMPAS — Kebutuhan alat berat menjadi penting dan mendesak dalam penanganan bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Sebab, akses bantuan dan petugas tertahan di sekitar Palu dan tidak dapat menjangkau wilayah lain yang terdampak. Tanpa alat berat, upaya evakuasi korban yang terperangkap reruntuhan dan tertimbun lumpur menjadi mustahil.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Selasa (2/10/2018) siang mencatat, jumlah korban jiwa 1.234 orang akibat gempa dan tsunami yang melanda pantai timur Sulawesi Tengah, Jumat lalu. Jumlah itu diperkirakan masih akan terus meningkat. Ini karena diduga masih banyak jenazah korban yang tertimbun reruntuhan bangunan ataupun lumpur belum ditemukan.