logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊIsu SARA dan Hoaks Masih...
Iklan

Isu SARA dan Hoaks Masih Berpotensi Muncul dalam Kampanye

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ND90uqzj4WvowVfQVMcO6v6Tdu8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2FCapres-Cawapres_1537691394-4.jpg
KOMPAS/PRADIPTA PANDU

Peserta pemilu, termasuk pasangan capres-cawapres, membaca ikrar deklarasi pemilu damai yang dipimpin langsung Ketua KPU Arief Budiman dan Ketua Bawaslu Abhan di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (23/9/2018).

JAKARTA, KOMPAS β€” Isu suku, agama, ras, dan antargolongan serta berita bohong atau hoaks masih berpotensi muncul dalam kampanye Pemilihan Umum Presiden 2019. Hal ini tidak terlepas dari kuatnya dampak dari isu ini dan masyarakat yang cenderung mudah terbawa serta tergiring isu yang belum jelas akan kebenarannya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi membuka kampanye Pemilu 2019 sejak 23 September 2018 hingga 13 April 2019. Minggu (23/9/2018) lalu, penyelenggara dan peserta pemilu juga telah mendeklarasikan pemilu damai serta berkomitmen tidak menggunakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) serta berita bohong dalam berkampanye.

Editor:
Bagikan