logo Kompas.id
UtamaPembangunan Infrastruktur...
Iklan

Pembangunan Infrastruktur Butuh Kolaborasi Pemerintah dan Swasta

Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Z7qqDNed8HsWlMbjhMuYjHspToU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180822_JALAN_A_web-6.jpg
KOMPAS/PRIYOMBODO

Ruas Jalan Tol Depok-Antasari (Desari) yang telah rampung di kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Selasa (21/8/2018). Proyek Tol Desari merupakan salah satu proyek nasional yang akan terkoneksi dengan Tol Lingkar Luar Jakarta. Pembangunan infrastruktur jalan masih menjadi salah satu fokus belanja pemerintah dalam Rancangan APBN 2019.

Selama beberapa tahun terakhir, logo perusahaan dengan ”nama belakang” Karya, seperti PT Wijaya Karya, PT Adhi Karya, dan PT Waskita Karya, berseliweran di beberapa proyek pemerintah. Tak dapat dimungkiri, perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) kerap mendominasi pengerjaan proyek-proyek itu.

Kepala Kajian Makro Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) Febrio Kacaribu seusai diskusi publik ”Infrastruktur Jokowi: Pembiayaan dan Dampak” yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) di Jakarta, Kamis (13/9/2018), mengatakan, dominasi perusahaan BUMN terjadi selama ini demi alasan kepraktisan.

Editor:
Bagikan