logo Kompas.id
›
Utama›Psikologi Kurang Dimanfaatkan ...
Iklan

Psikologi Kurang Dimanfaatkan dalam Pembangunan Bangsa

Oleh
M Zaid Wahyudi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RrRw-nI8Gpefkk32gkWZVcUrTKg=/1024x635/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180907mzw-psikologi.jpg
KOMPAS/M ZAID WAHYUDI

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (paling kanan) membuka Temu Ilmiah Nasional Kongres XIII Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) di Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/9/2018). Turut mendampingi Ridwan adalah Ketua Umum Himpsi Seger Handoyo (kedua dari kanan) dan Ketua Panitia Pelaksana Kongres XIII Himpsi Aria Arayana Parasian Siregar (ketiga dari kanan).

Psikologi selama ini kurang dimanfaatkan dalam pembangunan di Indonesia. Padahal, ilmu psikologi bisa digunakan untuk membantu mengatasi berbagai persoalan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan jiwa masyarakat.

BANDUNG, KOMPAS—Tujuan akhir dari pembangunan adalah meningkatkan kesejahteraan warga. Namun, hal itu kerap kali diukur berdasarkan kondisi fisik semata, terutama kemajuan ekonomi dan teknologi. Sementara kesehatan jiwa atau kebahagiaan warga terabaikan.

Editor:
Bagikan