logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPernikahan Dini Membahayakan...
Iklan

Pernikahan Dini Membahayakan Ibu dan Anak

Oleh
Adi Prinantyo
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OYHov32pgr4o89OVcGOzVy6z8UE=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20180801_090255.jpg
PANDU WIYOGA UNTUK KOMPAS

Kepala BKKBN Sigit Priohutomo (tengah) dan Kepala BNN Inspektur Jenderal Heru Winarko (kanan) menandatangani kesepakatan kerja sama memerangi narkoba, dalam Seminar "Kesehatan Reproduksi Anak", di Jakarta, Rabu, (1/8/2018).

JAKARTA, KOMPAS – Generasi muda didorong untuk tidak menikah di usia dini demi keselamatan ibu dan tumbuh kembang anak. Pernikahan dini bukan hanya mempertinggi risiko kematian ibu saat melahirkan, tetapi juga mempertinggi risiko terjadinya stunting atau balita dengan tinggi badan di bawah normal.

Bahaya pernikahan dini terus disosialisasikan agar ibu dan anak terhindar dari risiko-risiko tersebut. β€œSeorang ibu yang sebenarnya berusia anak-anak (di bawah 18 tahun) tidak akan mampu membesarkan bayi dengan optimal,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Kesehatan Reproduksi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Widwiono, dalam Seminar Kesehatan Reproduksi Anak, di Jakarta, Rabu (1/8/2018).

Editor:
Bagikan